Rabu, April 2, 2025
Berita

Sejak 2024, Ada 25 Kasus Kebakaran Rumah dan 99 Kebakaran Lahan di Tanjungpinang Hingga Kini

Humasbatam.com, Tanjungpinang – Kasus kebakaran rumah dan lahan sering terjadi, dengan kelalaian penghuni sebagai salah satu penyebab utamanya.

Kebakaran dapat terjadi kapan saja pada rumah, ruko, kios, atau gudang jika sumber api tidak diawasi dengan baik.

Penggunaan listrik yang tidak aman, seperti hubungan arus pendek, kompor meledak, dan penempatan benda mudah terbakar di lokasi yang berisiko, juga menjadi faktor penyebab.

Kebakaran lahan dan hutan dapat dipicu oleh faktor alam maupun ulah manusia, yang perlu diantisipasi.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Tanjungpinang, Juliadi Halomoan, pada Rabu, 19 Maret, kepada keprinews.co.

Menurut Juliadi, untuk mencegah kebakaran rumah dan lahan, pemilik harus melakukan langkah-langkah pencegahan dengan menjauhkan benda yang mudah terbakar dari sumber api.

Misalnya, hindari meletakkan benda mudah terbakar di dekat kompor, lampu minyak, setrika, atau charger ponsel. Matikan perangkat elektronik yang tidak digunakan.

Pastikan untuk mencabut semua peralatan elektronik dari stop kontak saat bepergian dalam waktu lama. Lakukan pemeriksaan rutin pada instalasi listrik. Perhatikan kondisi kabel, tata letak kabel yang berantakan, dan ganti jika sudah tidak layak pakai.

Hindari merokok di dekat bahan mudah terbakar, dan jangan membuang puntung rokok sembarangan di area kebun atau lahan. Jangan membakar sampah tanpa pengawasan, terutama di lahan terbuka atau hutan, apalagi saat angin kencang.

Juliadi menyebutkan bahwa pada tahun 2024, ada 93 kasus kebakaran. Di antaranya, 23 kasus melibatkan rumah, ruko, kios, trafo, dan gudang, sedangkan 70 kasus adalah kebakaran lahan hutan.

Pada tahun 2025, hingga saat ini, terdapat 1 kasus kebakaran untuk jenis rumah, ruko, kios, trafo, gudang, dan 29 kasus kebakaran lahan hutan.

“Secara keseluruhan, dari 2024 hingga hari ini, tercatat 25 kasus kebakaran rumah dan 99 kasus kebakaran lahan hutan,” tutupnya.