Miriam Adelson: Profil Singkat dari Seorang Filantropis dan Magnat Judi
humasbatam.com – Miriam Adelson, yang berasal dari Israel dan berusia 78 tahun, telah mencapai puncak sebagai salah satu wanita terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$ 31,6 miliar atau sekitar Rp 512,13 triliun menurut Forbes. Kekayaan ini menempatkannya pada posisi ke-53 dalam daftar orang terkaya global pada tanggal 16 April 2024.
Warisan Bisnis dan Keterlibatan dalam Filantropi
Kekayaan Adelson tidak berasal dari berjudi secara pribadi, melainkan dari perusahaan kasino yang didirikan oleh suaminya yang terlambat, Sheldon Adelson, yang meninggal pada tahun 2021. Selain itu, dia memiliki latar belakang medis dan bersama dengan suaminya, telah mendirikan klinik untuk membantu mereka yang menderita kecanduan, termasuk kecanduan judi.
Pendidikan dan Karier Medis Miriam Adelson
Miriam, yang merupakan lulusan Sackler Medical School di Tel Aviv University, tidak hanya bergantung pada warisan tetapi juga menggunakan keahliannya dalam bidang medis untuk mengembangkan bisnis. Dia dan Sheldon Adelson mendirikan klinik Sheldon G. Adelson yang fokus pada perawatan kecanduan.
Pemanfaatan Opioid dalam Perawatan Kecanduan
Sebagai ahli dalam bidang narkotika, Adelson telah menggunakan opioid sebagai sarana untuk mengobati kecanduan, meningkatkan kesejahteraan banyak yang menderita dari kondisi tersebut.
Keterlibatan dalam Industri Perjudian
Miriam Adelson saat ini memiliki sebagian besar saham dalam kerajaan judi yang tercatat di Bursa Efek New York, serta memiliki kasino di Singapura dan Makau, sebuah kekayaan yang dia nikmati di usia senjanya.
Kontribusi Politik Miriam Adelson
Forbes mencatat bahwa Adelson telah menjadi kontributor finansial yang signifikan bagi Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump, dalam kampanyenya pada tahun 2016 dan 2020, serta sumbangan yang substansial kepada Partai Republik dan tujuan politik konservatif di AS. Total kontribusi Adelson telah mencapai lebih dari US$ 218 juta atau sekitar Rp 3 triliun.
Dukungan untuk Pemilu AS 2024 dan Kegiatan Filantropis
Reuters melaporkan bahwa Adelson diharapkan kembali menjadi donor signifikan menjelang pemilihan presiden AS 2024, dengan dukungan yang diberikan kepada eks Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley. Selain itu, Adelson juga menyalurkan dana untuk kepentingan Israel, termasuk mendanai surat kabar Hayom dan berbagai inisiatif filantropis di negara tersebut.